BANGKA BARAT,www.fokusbabel.com– Warga pesisir Desa Air Nyatoh, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, menggelar tradisi Rebo Kasan di Pantai Ketapang, Rabu (20/8/2025).
Tradisi adat yang digelar setiap akhir Rabu di bulan Safar ini dipercaya sebagai ritual tolak bala agar nelayan selamat saat melaut.
Prosesi diawali dengan tarian adat, lalu dilanjutkan dengan puncak acara berupa penarikan atau pelepasan ketupat bala.
Warga setempat, Muhammad Muhidin, mengatakan ketupat tersebut sebelumnya sudah direndam dengan air yang dirajah oleh tetua adat.
Setelah itu, kata dia masyarakat bersama-sama menarik atau melepas ketupat tersebut sebagai simbol membuang bala.
“Saat memasuki bulan Safar ini (dipercaya) bala atau musibah itu turun, terutama yang berkaitan dengan aktivitas melaut. Maka dari itu digelar tradisi Rebo Kasan yang maknanya untuk menolak bala itu,” kata Muhammad Muhidin.
Muhidin menambahkan, bala atau musibah yang akan datang menurut kepercayaan warga setempat berupa musibah yang menimpa aktivitas warga di laut.
Sementara itu, Bupati Bangka Barat, Markus mengatakan, tradisi rebo kasan merupakan aset budaya Bangka Barat yang harus tetap dilestarikan.
“Pemerintah daerah mendukung kegiatan ini dengan memasukkannya sebagai objek pemajuan Kebudayaan di Bangka Barat, kepada masyarakat Desa Air Nyatoh yang telah melaksanakan kegiatan ini dapat memberikan ruang kepariwisataan serta dapat menunjang sektor lainnya,” ujarnya. (*)










