BANGKA BARAT,www.fokusbabel.com— Ratusan warga dari sejumlah desa di Kecamatan Simpang Teritip dan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, mendatangi Kantor Bupati Bangka Barat, Selasa (28/10/2025).
Masyarakat penambang menuntut agar diizinkan tetap menambang di kawasan Hak Guna Usaha (HGU) milik PT Bumi Permai Lestari (BPL).
Aksi warga itu berujung audiensi bersama Bupati Bangka Barat, Markus, yang digelar di ruang OR 1 Sekretariat Daerah Bangka Barat.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Kapolres Bangka Barat, Dandim 0431/Bangka Barat, serta perwakilan dari PT Timah Tbk dan PT BPL.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Kimli, menegaskan bahwa warga menuntut izin untuk tetap bisa melakukan penambangan timah di lahan HGU PT BPL.
Menurutnya, masyarakat siap melanjutkan aktivitas penambangan meski belum ada keputusan resmi dari pemerintah.
“Kami bisa menambang timah yang berada di dalam HGU PT BPL. Tuntutan masyarakat bisa bekerja mulai besok,” ujar Kimli Selasa (28/10)
Selain persoalan penambangan, ia menjelaskan warga juga menyoroti tidak adanya kejelasan terkait plasma kebun sawit serta CSR dari pihak PT BPL.
“Kami menuntut juga terkait plasma yang tidak pernah ada dari pihak PT BPL dan kejelasan CSR, yang sampai hari ini tidak ada trasparan,” tuturnya.
Selanjutnya, ia mengatakan meakipun audiensi belum menghasilkan kesepakatan konkret, pihaknya tidak akan membawa persoalan ini ke tingkat Provinsi.
“Setelah audensi ini kita tidak ke provinsi kita tunggu persetusuan sesuai notulen itu saja,” tukasnya.(*)
