Banner FokusBabel 4
Banner FokusBabel Kartini
Banner FokusBabel Gubernur
previous arrow
next arrow

Puluhan Warga Bangka Barat Minta Izin Menambang Timah secara Legal di PT GSBL

banner 120x600

BANGKA BARAT,www.fokusbabel.com– Puluhan warga dari empat desa di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendatangi Gedung DPRD Bangka Barat pada Kamis (8/5/2025) pagi. 

Puluhan warga itu menyampaikan aspirasi agar diizinkan menambang timah secara legal di kawasan perkebunan kelapa sawit milik PT Gunung Sawit Bina Lestari (GSBL) yang berada di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.

banner 325x300

Warga yang hadir berasal dari Desa Air Belo, Belo Laut, dan Air Limau di Kecamatan Mentok, serta Desa Mayang di Kecamatan Simpang Teritip.

Aspirasi masyarakat ini kemudian dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama anggota DPRD Bangka Barat yang digelar di Gedung Mahligai Betason II.

“Mayoritas warga kami adalah penambang. Mereka ingin tetap bekerja seperti biasa, tetapi secara legal. Artinya, mereka sadar betul mana yang legal dan mana yang tidak,” ujar Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Air Belo, Jumrin.

Jumrin menyebut sekitar 70 persen warga di desanya menggantungkan penghasilan dari aktivitas penambangan timah.

Namun hingga saat ini, kata dia tidak semua masyarakat memiliki akses atau ruang untuk bekerja secara legal.

“Masyarakat ingin menambang, tapi belum jelas bagaimana prosedurnya agar bisa mendapatkan izin resmi dari PT Timah. Mereka ingin bekerja dengan aman dan tidak melanggar aturan,” tambahnya.

Ia menuturkan, lokasi yang diinginkan masyarakat adalah bekas area tambang milik CV MJU yang berada di kawasan perkebunan PT GSBL. 

Menurutnya, warga berharap dapat difasilitasi agar dapat bekerja secara legal di area tersebut.

“Ini merupakan area pasca-tambang. Kami dari pemerintah desa ingin masyarakat bisa bekerja dengan tenang, tanpa kekhawatiran akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Jumrin.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya warga sempat didatangi aparat keamanan saat melakukan aktivitas penambangan, sehingga menimbulkan rasa takut dan keresahan.

“Kami berharap PT Timah dapat memberikan ruang bagi masyarakat untuk menambang, agar situasi tetap kondusif,” tukasnya. (*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *