Banner FokusBabel Gubernur
Banner FokusBabel Gubernur
Banner FokusBabel Gubernur
previous arrow
next arrow

Pemkab Bangka Barat Tegaskan Pentingnya Wajib Belajar 13 Tahun, PAUD Jadi Fondasi Generasi Emas

BANGKA BARAT, www.fokusbabel.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat menegaskan pentingnya pelaksanaan program wajib belajar 13 tahun yang kini mencakup satu tahun pra-sekolah melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 

Program nasional ini mulai dicanangkan pada tahun 2025 dan di harapkan mendapat dukungan penuh dari semua elemen masyarakat.

banner 325x300

Plt Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bangka Barat, Henky Wibawa, menekankan bahwa perluasan masa wajib belajar bertujuan untuk memperkuat fondasi pendidikan anak sejak usia dini.

“Jika sebelumnya wajib belajar hanya sampai 9 tahun, lalu berkembang menjadi 12 tahun hingga tingkat SLTA, kini kita dorong menjadi 13 tahun dengan memasukkan satu tahun PAUD sebelum SD,” kata Henky dalam rapat koordinasi di OR II Setda Bangka Barat, Kamis (12/6/2025).

Lebih lanjut, Henky menyoroti bahwa angka partisipasi PAUD di Bangka Barat masih rendah dan membutuhkan perhatian serius.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh kepala desa agar turut mengawal dan memastikan pendidikan anak usia dini berjalan optimal di masing-masing wilayah.

“Kita butuh komitmen semua pihak. Pendidikan PAUD adalah fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045. Anak-anak usia PAUD saat ini adalah calon generasi emas yang harus kita siapkan sejak dini. Baik dari sisi gizi maupun pendidikan,” tegasnya.

Selain itu, dia juga menyoroti pentingnya peran Bunda PAUD di setiap jenjang, dari tingkat nasional hingga desa, dalam menyukseskan program ini. 

Menurutnya, ini bukan hanya program teknis pendidikan, tetapi strategi pembangunan jangka panjang yang berorientasi pada kualitas sumber daya manusia.

Henky menambahkan, pelaksanaan program wajib belajar 13 tahun bertepatan dengan momentum Penerimaan Murid Baru (PMB) tahun ajaran 2025/2026. 

Sementara itu, ia berharap tahapan penerimaan siswa dapat di manfaatkan untuk mendorong keikutsertaan anak usia PAUD secara menyeluruh.

“Ini saat yang tepat untuk mulai mengawal prosesnya dari bawah. Kami harap tidak ada anak yang tertinggal dari sistem pendidikan sejak usia dini,” tukasnya. (*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *