Pangkalpinang, www.fokusbabel.com – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, menerima kunjungan audiensi dari Kepala Stasiun Badan Keamanan Laut (Bakamla) Babel, Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto, yang didampingi Wakil Kepala Bakamla, Lettu Moreno Siahaan, pada Senin (16/6/2025). Pertemuan ini berlangsung di Ruang Kerja Gubernur Babel.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Hidayat menyampaikan komitmennya untuk mendukung operasional Bakamla di wilayah Bangka Belitung. Ia menekankan pentingnya keberadaan sarana dan prasarana yang memadai demi menunjang tugas pengamanan laut.
“Kita akan tindak lanjuti apa yang di butuhkan Bakamla. Operasional satu kendaraan tentu belum cukup. Bahkan, saya berharap ke depannya pemerintah daerah bisa memiliki kapal patroli khusus,” ungkap Hidayat.
Gubernur juga mendorong Bakamla agar mempererat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Ia mengusulkan di adakannya forum bersama untuk memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan, baik di laut maupun di daratan.
“Saya usulkan agar Bakamla mengadakan acara bersama Forkopimda, Danrem, Kapolda, dan Dirut PT Timah. Tujuannya untuk menyatukan langkah dalam menjaga wilayah ini dari ancaman seperti penyelundupan timah. Kita harus bersatu melawan,” tegasnya.
Kepala Stasiun Bakamla Babel, Letkol Yuli Eko, menjelaskan bahwa lembaganya bertugas mengawasi wilayah perairan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan. Tugas tersebut mencakup pengawasan laut teritorial, perairan kepulauan, serta pencegahan pelanggaran hukum di laut.
“Patroli keamanan laut kami di lengkapi senjata, di dukung teknologi seperti radar dan AIS (Automatic Identification System). Kami juga melakukan pemantauan jarak jauh untuk mendeteksi aktivitas ilegal,” jelas Yuli Eko.
Fokus Cegah Penyelundupan Timah
Dalam paparannya, Yuli menyoroti permasalahan penyelundupan timah yang marak terjadi di wilayah Babel. Bakamla telah menyusun strategi pemetaan dan perencanaan khusus dalam rangka pengamanan wilayah maritim.
“Penyelundupan timah menjadi salah satu isu krusial. Bakamla pusat juga berencana menurunkan satuan tugas khusus untuk membantu penanganannya,” ujarnya.
Program Relawan Penjaga Laut Nusantara
Selain upaya operasional, Bakamla juga menggandeng masyarakat melalui program Relawan Penjaga Laut Nusantara. Program ini bertujuan mengajak masyarakat turut serta dalam pengawasan laut dengan memberikan informasi terkait pelanggaran.
“Kami berharap dukungan penuh dari Pak Gubernur agar kehadiran Bakamla benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Relawan penjaga laut adalah mitra strategis kami,” tutup Yuli.
Sumber: Pemprov Babel