BANGKA BARAT,www.fokusbabel.com— Aktivitas jual beli di Pasar Tradisional Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menunjukkan penurunan signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Kondisi ini berdampak langsung pada menurunnya omzet para pedagang, seiring melemahnya daya beli masyarakat di Kabupaten Bangka Barat.
Berdasarkan pantauan di lapangan, suasana pasar terlihat sepi pembeli. Sejumlah pedagang mengeluhkan minimnya transaksi harian, meskipun harga sejumlah komoditas cenderung stabil, bahkan sebagian mengalami kenaikan.
Salah satu Pedagang di Pasar Tradisional Mentok, Een (56) mengatakan untuk daya beli masyarakat semakin menurun, sementara harga kebutuhan pokok justru mengalami kenaikan.
“Daya beli menurun, sementara barang-barang naik. Penyebabnya enggak tahu pasti, tapi kayaknya uang tidak berputar. Kalau masyarakat ada duit pasti beli, kalau enggak ada ya enggak bisa beli,” ungkap Een saat ditemui dilapaknya, Selasa, 30 September 2025.
Ia mencontohkan, harga cabai rawit saat ini mencapai Rp70.000 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp65.000. Sementara itu, harga cabai keriting berada di kisaran Rp60.000 per kilogram.
Untuk komoditas lain, seperti bawang merah, harga mengalami penurunan menjadi Rp40.000 per kilogram dari sebelumnya Rp50.000, sedangkan bawang putih relatif stabil di angka Rp30.000 per kilogram.
Penurunan daya beli ini membuat Een terpaksa mengurangi jumlah stok yang dibawa ke lapak.
“Omzet turun sampai 50 persen. Biasanya saya bawa cabai 10 kilogram per hari, sekarang paling hanya 3 kilogram, itu pun belum tentu habis,” keluhnya.
Keluhan serupa juga disampaikan Iyan (41), salah satu Pedagang di Pasar Tradisional Mentok, dirinya mengatakan kondisi daya beli di pasar saat ini cenderung menurun.
“Kadang-kadang stabil, kadang merosot. Untuk minggu ini terasa banget penurunannya,” kata Iyan.
Iyan membeberkan, harga bawang putih eceran saat ini dijual Rp5 ribu per ons, sedangkan harga grosir antara Rp35 ribu hingga Rp45 ribu per kilogram.
“Bawang merah masih bertahan di angka Rp50 ribu per kilogram. Untuk cabai rawit lokal juga stabil di angka 70 ribu per kilogram. Sedangkan, cabai rawit dari luar lebih murah di angka 50 ribu per kilogram,” bebernya.
Meskipun harga bahan pokok relatif stabil, ia menyatakan volume penjualan harian tidak menentu.
“Kondisi saat ini kita bisa jual bawang sampai belasaan kilogram. Tapi ada hari- hari yang cuma bisa jual tujuh kiligram,” tukasnya.(*)










