Banner FokusBabel Gubernur
Banner FokusBabel Gubernur
Banner FokusBabel Gubernur
previous arrow
next arrow

Duel Epik di Meazza: Inter Milan Tundukkan Barcelona Lewat Drama 7 Gol dan Lolos ke Final Liga Champions

Milan, www.fokusbabel.com – Di bawah sorotan lampu megah Stadion Giuseppe Meazza, Inter Milan dan Barcelona menyuguhkan salah satu pertandingan semifinal Liga Champions paling mendebarkan dalam beberapa tahun terakhir. Tujuh gol, perpanjangan waktu, drama penalti, dan aksi comeback silih bergantisemuanya berpadu dalam sebuah malam sepakbola yang tak akan dilupakan oleh para pendukung Nerazzurri.

Babak Pertama: Nerazzurri Tancap Gas

Inter Milan membuka laga leg kedua dengan semangat tinggi. Tertinggal 3-4 secara agregat dari leg pertama, skuad asuhan Simone Inzaghi langsung menekan sejak awal. Ketegangan pecah di menit ke-21 ketika Lautaro Martinez mencatatkan namanya di papan skor usai menyelesaikan umpan matang dari Denzel Dumfries. Gol itu tak hanya memompa semangat, tetapi juga membuka harapan.

banner 325x300

Tak berselang lama, tekanan Inter kembali membuahkan hasil. Sebuah pelanggaran dari Pau Cubarsi terhadap Lautaro berujung penalti. Hakan Calhanoglu tampil tenang sebagai algojo dan sukses menggandakan keunggulan. Inter menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0 dan berbalik unggul agregat 5-4.

Babak Kedua: Barcelona Menggila, Inter Terpukul

Namun, Barcelona bukan tim yang mudah menyerah. Dengan penguasaan bola dan permainan cepat dari lini tengah, mereka mulai membangun serangan bertubi-tubi. Eric Garcia mencetak gol balasan di menit ke-54 lewat sepakan tajam ke pojok gawang Sommer.

Dani Olmo tak butuh waktu lama untuk menyamakan kedudukan. Berkat umpan brilian dari De Jong, Olmo menyundul bola dan menyarangkan bola ke sudut atas gawang, membuat skor menjadi 2-2. Momentum benar-benar berpihak pada Blaugrana saat Raphinha mencetak gol ketiga di menit ke-87. Sebuah momen yang terasa seperti palu godam menghantam mimpi Inter.

Namun, seperti kisah pahlawan dalam film laga, Inter bangkit di detik-detik akhir. Francesco Acerbi tampil sebagai penyelamat dengan gol penyeimbang di masa injury time, memaksa laga berlanjut ke babak tambahan dengan agregat imbang 6-6.

Perpanjangan Waktu: Frattesi, Nama Baru di Panggung Eropa

Masuk sebagai pemain pengganti, Davide Frattesi menjadi mimpi buruk bagi lini belakang Barcelona. Di menit ke-99, ia mencetak gol kemenangan setelah menerima umpan datar dari Taremi. Finishing ke sudut bawah gawang membuat Szczesny tak berkutik, dan Meazza pun bergemuruh.

Barcelona mencoba menyamakan kedudukan lewat tekanan intens. Lewandowski dan Yamal bergantian mengancam, namun barisan pertahanan Inter tampil disiplin. Stefan De Vrij melakukan blok krusial untuk menggagalkan umpan berbahaya di menit-menit akhir.

Kesimpulan: Laga Sarat Drama dan Mental Baja Inter

Inter Milan lolos ke final Liga Champions dengan agregat 7-6, bukan hanya karena kualitas taktik Inzaghi atau individual brilliance para pemainnya, tetapi karena kekuatan mental luar biasa yang membuat mereka tak menyerah meski nyaris terhempas.

Pertandingan ini bukan sekadar laga sepakbola, melainkan sebuah kisah perjuangan dan semangat juang. Inter telah menuliskan bab baru dalam sejarah mereka—dan kini, mereka tinggal selangkah lagi menuju takhta Eropa. Apakah Inter punya cukup kekuatan untuk meraih gelar Liga Champions musim ini?

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *