Bangka Barat, www.fokusbabel.com – Bupati Bangka Barat, Markus SH, menegaskan pentingnya literasi keuangan dalam memperkuat tata kelola pemerintahan desa yang cerdas dan mandiri. Hal ini disampaikan dalam kegiatan peningkatan kapasitas ASN dan perangkat desa yang digelar belum lama ini.
Menurut Markus, kegiatan tersebut memiliki makna strategis dalam membangun ekosistem pemerintahan yang cerdas secara finansial. “Pengelolaan keuangan di tingkat desa kini semakin kompleks. Oleh karena itu, literasi keuangan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan desa yang mandiri secara ekonomi,” ujarnya.
Markus menjelaskan bahwa literasi keuangan tidak hanya menjadi bekal individu, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan inklusi keuangan masyarakat. Ia mendorong ASN dan perangkat desa untuk menyebarluaskan pemahaman keuangan kepada masyarakat desa.
“Dengan perencanaan keuangan yang baik, masyarakat bisa menabung, berinvestasi secara legal, dan terhindar dari jebakan investasi bodong,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa rendahnya pemahaman finansial di desa kerap dimanfaatkan oleh pelaku penipuan keuangan. Oleh karena itu, kegiatan peningkatan kapasitas ini memberikan manfaat jangka panjang, terutama dalam menjaga keamanan ekonomi desa.
“Literasi keuangan yang baik mampu melindungi masyarakat dari risiko investasi ilegal dan skema penipuan yang marak terjadi,” tegas Markus.
Lebih lanjut, Markus menegaskan bahwa desa harus menjadi subjek aktif dalam pembangunan daerah. Ia menyebut bahwa ASN dan perangkat desa harus memiliki pemahaman yang tepat mengenai manajemen keuangan, instrumen investasi, serta risiko keuangan.
“Dengan pengelolaan sumber daya yang akuntabel, transparan, dan profesional, desa dapat menjadi fondasi kuat bagi tata kelola pemerintahan yang baik,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Bangka Barat terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas SDM di desa agar mampu menghadapi tantangan ekonomi di era digital yang terus berkembang.










