Banner FokusBabel Gubernur
Banner FokusBabel Gubernur
Banner FokusBabel Gubernur
previous arrow
next arrow

Bukan Cuma Ibadah, Jemaah Haji Bisa Ngemil Pukis dan Lumpia di Tanah Suci!

NASIONAL, www.fokusbabel.com -Suasana berbeda terasa di Terminal Syib Amir, salah satu terminal tersibuk di Makkah yang menjadi titik kumpul utama bagi jemaah haji Indonesia. 

Tak hanya jadi tempat pemberangkatan dan penurunan jemaah menuju Masjidil Haram, terminal ini juga berubah menjadi pusat kuliner dadakan yang menyuguhkan cita rasa khas Nusantara.

banner 325x300

Di sepanjang koridor terminal, nampak puluhan pedagang menjajakan barangnya kepada jemaah.

Yang menarik, di antara pedagang itu ada deretan warga Indonesia yang menjual aneka jajanan pasar yang sangat familiar bagi jemaah Tanah Air. 

Mulai dari onde-onde, lumpia, kue pukis, hingga bakwan sayur, nasi goreng, nasi rames, nasi kuning, dan lainnya. Bahkan ada juga bakso.

Jajalan tersebut, dijajakan dengan harga terjangkau, yakni sekitar 5 riyal Saudi (SAR) per porsi.

Jajanan ini banyak diserbu oleh jemaah haji, khususnya Indonesia. Mereka membeli jajanan ini untuk bekal makan di Masjidil haram atau i dibawa pulang ke hotel jemaah.

Salah satu jemaah asal Jawa Tengah, Himmah mengaku senang bisa menemukan jajanan pasar di Makkah. 

“Lumayan buat ngemil mbak,” katanya.

Deretan pedagang itu adalah orang-orang Indonesia yang telah menjadi mukimin di tanah haram ini. 

Sebut saja Ayu, salah satu pedagang asli Jawa Barat ini mengaku mendapatkan keberkahan rezeki setiap kali musim haji.

“Omsetnya lumayan Mbak, bisa tembus Rp4juta semalam,” kata Ayu.

Tak hanya di terminal Syib Amir, di setiap sektor jemaah haji Indonesia, pasar tiban juga muncul hampir setiap hari.

Sekitar subuh hingga menjelang waktu Dhuha, jemaah haji Indonesia berburu jajan Nusantara di pasar tiban ini. 

Seperti suatu pagi di pasar tiban daerah Syisyah Makkah. Beberapa pedagang Indonesia tampak menawarkan jajan pasar kepada jemaah Indonesia.

Walaupun di Makkah, suasana kampung halaman sangat kental. Sehingga tidak ada alasan bagi jemaah haji Indonesia untuk tidak menikmati hari -hari mereka di tanah suci.(*)

Sumber: Kemenag RI

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *