BANGKA BARAT,www.fokusbabel.com— Pendapatan retribusi dari sektor pariwisata di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dilaporkan turun drastis sepanjang tahun 2025.
Tercatat hingga Oktober 2025, realisasi retribusi sektor wisata baru mencapai Rp.376,68 juta atau sekitar 41,39 persen dari target tahunan Rp910 juta.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangka Barat, Fachriansyah, mengatakan capaian tersebut jauh di bawah tahun sebelumnya.
Pada 2024, pihaknya bahkan berhasil melampaui target, dengan realisasi sebesar Rp.682,74 juta dari target Rp.645 juta.
Dia menilai, bertambahnya destinasi wisata yang ada di daerah dan di Kabupaten lain di Bangka Belitung turut memengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung ke Bangka Barat.
“Daya tarik wisata di Bangka Barat memang terbatas. Tempat kita yang paling menonjol hanya Gunung Menumbing dan Pantai Batu Rakit. Sementara di Bangka Belitung banyak destinasi baru bermunculan,” ungkap Fachriansyah, Rabu, 29 Oktober 2025.
Selain itu, ia menjelaskan ekonomi masyarakat juga manjadi faktor utama menurunnya retribusi sektor wisata tersebut.
“Ekonomi masyarakat-kan menurun. Jadi pendapatan masyarakat berpengaruh dengan realisasi retribusi sektor wisata ini,” jelasnya.
Sementara untuk meningkatkan daya tarik wisatawan di Kabupaten Bangka Barat, ia membeberkan pihaknya telah gencar melakukan promosi di akun resmi Ayo ke Bangka Barat.
“Kita punya Bujang Dayang. Nanti, Pak Bupati dan Waki Bupati serta istirnya bisa menjadi duta wisata yang handal. Sehingga, dapat menjadi daya tarik dan dapat menjadi pusat pergatian masyarakat untuk berwisata,” tutupnya.(**)










