BANGKA TENGAH – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menjalani verifikasi lapangan dalam rangka penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2025 yang di lakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia.
Proses verifikasi tersebut di laksanakan secara daring dan luring, melibatkan berbagai unsur pemerintah, masyarakat, dunia usaha, media, dan pemangku kepentingan lainnya secara terpadu. Bangka Tengah sendiri merupakan salah satu kabupaten yang telah meraih predikat Nindya dan kini menargetkan peningkatan status menjadi KLA tingkat Utama.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung program KLA sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi berkualitas yang menjadi aset pembangunan bangsa, bukan beban negara.
“Semua pihak harus besinergi, mulai dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha serta media yang tergabung dalam gugus tugas pengembangan KLA Bateng,” katanya, Rabu (16/4/2025).
Ia menambahkan, percepatan dan pengembangan KLA di Bangka Tengah terus di lakukan melalui berbagai kebijakan pendukung. Seperti peraturan daerah tentang perlindungan anak dan pencegahan perkawinan anak.
Selain itu, Pemkab Bangka Tengah juga menyiapkan sarana dan prasarana ramah anak dan ramah disabilitas.
Di antaranya, rumah sakit ramah anak, puskesmas ramah anak, sekolah dan tempat ibadah ramah anak.
Lalu, telah tersedia pusat informasi sahabat anak, pusat kreativitas anak serta membuat inovasi di antaranya Desa Asuh, aplikasi Kisanak (Kita Sayangi Anak) dan lain-lain.
Algafry Rahman berharap, penilaian KLA kali ini bisa memberikan rasio terbaik bagi Kabupaten Bangka Tengah.
“Semoga bisa mempertahankan predikat Nindya bahkan naik predikat Utama,” katanya.
