Otomotif,www.fokusbabel.com--Pasar mobil elektrifikasi di Indonesia semakin kompetitif. AION, merek asal Tiongkok di bawah GAC Group, menetapkan target masuk tiga besar penjualan kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Langkah ini jadi peringatan bagi dominasi merek-merek Jepang.
Target Penetrasi Pasar AION
President GAC International, Wei Haigang, menyampaikan langsung ambisi AION dalam wawancara dengan detikcom di Guangzhou, China. Ia menegaskan AION ingin menempati posisi atas, tidak hanya di segmen mobil listrik, tapi juga dalam volume penjualan kendaraan secara keseluruhan.
“Kami ingin menjadi yang teratas di pasar Indonesia. Targetnya masuk tiga besar dalam kategori kendaraan energi baru (new energy vehicle),” kata Wei Haigang.
Kendaraan energi baru mencakup mobil hybrid, plug-in hybrid (PHEV), hingga mobil listrik murni (BEV).
Lonjakan Penjualan Awal 2025
Data Gaikindo menunjukkan AION mencatat peningkatan penjualan signifikan. Kuartal pertama 2025 AION menjual 850 unit mobil naik dari 126 unit pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini mencapai 574 persen.
Komitmen Jangka Panjang
AION tidak hanya mengejar angka penjualan. Perusahaan ingin membangun kehadiran yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia. Wei menyebut AION ingin menjadi bagian dari ekosistem lokal dan berkontribusi langsung pada industri otomotif nasional.
“Kami ingin benar-benar terintegrasi dengan pasar Indonesia dan memberikan kontribusi nyata.”
Membangun Kepercayaan Konsumen
AION menekankan pentingnya reputasi merek. Mereka ingin dikenal sebagai produsen mobil yang mengedepankan teknologi dan kualitas.
“Kami ingin masyarakat percaya pada AION. Teknologi kami bisa diandalkan, kualitasnya tinggi,” tambah Wei.