BANGKA BARAT, fokusbabel.com – Aktivitas tambang bijih timah di Pesisir Pantai Baru, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, menuai sorotan dari anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Fraksi PDI Perjuangan, Elvi Diana.
Elvi mengaku prihatin setelah mengetahui adanya aktivitas tambang yang di nilai merusak keindahan kawasan wisata tersebut.
“Saya baru tahu dan melihat beritanya. Sangat di sayangkan jika ini di biarkan, apalagi jika sudah berlangsung lama. Harus ada tindak lanjut dari semua pihak terkait,” kata Elvi, Minggu (20/4/2025).
Ia menyatakan akan turun langsung ke lapangan untuk menilai dampak aktivitas pertambangan tersebut.
“Kalau memang menimbulkan kerugian lingkungan atau sosial, maka sebaiknya di hentikan. Apalagi kalau izinnya sudah habis dan lokasinya dekat batu rakit yang biasa di kunjungi warga,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang wisatawan asal Pangkalpinang bernama Leora juga mengungkapkan kekesalannya atas keberadaan tambang yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari jalan umum.
Menurut Leora, kehadiran tambang di bibir pantai mengganggu keindahan dan merusak kelestarian lingkungan.
“Saya datang ke Mentok untuk kegiatan beberapa hari. Kaget saat melihat ponton tambang parkir di bibir pantai. Dari jalan sudah terlihat, sangat dekat,” tuturnya.
Leora mempertanyakan izin tambang di kawasan wisata tersebut. Ia menilai, keberadaan ponton menciptakan kesan kumuh.
“Kalau memang ada izin, kenapa bisa keluar untuk lokasi seperti ini? Di luar negeri, tidak ada tambang di objek wisata. Saya lihat orang membenahi ponton hanya pakai dalaman, itu mengganggu sekali,” ujarnya.
Ia pun meminta pemerintah daerah dan instansi terkait segera bertindak tegas.
“Jangan di biarkan. Wisatawan bisa enggan datang kalau pemandangannya seperti ini. Ke mana pemerintah? Harus ada tindakan nyata,” tegasnya. (*)